• Kontak Kami
  • 0852363736736
  • puteran@gmail.com
INFO DESA : Untuk Pelayanan Surat Keterangan agar membawa Dokumen Kependudukan || INFO DESA : Ada beberapa opsi pada potensi desa diantaranya, Peternakan, Pariwisata dan Pertanian || INFO DESA : Kantor Desa Puteran terletak di Jl. Puteran No. 32 Desa Puteran Kecamatan Pagerageung Kabupaten Tasikmalaya || INFO DESA : Pendaftaran Tasikmalaya Inovation Award diperpanjang Hingga 17 Mei 2024 ||
Syukuran Desa Puteran

Hadi Ismaya (35) salah seorang ounduh di Kampung Sadalewih, Desa Puteran, Kecamatan Pagerageung, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, menyambut baik digelarnya acara syukuran dan tahlil akbar di Desa Guranteng, Minggu (19/9/21).

Acara tersebut bertujuan menghormati jasa para sesepuh dan tokoh masyarakat yang telah membangun wilayah Puteran hingga memiliki saluran irigasi dengan pasokan air melimpah.

Acara dipusatkan di hulu Sungai Cikayaraharja, Bendungan Cinangka, Kampung Cijamaka, Desa Guranteng, Kecamatan Pagerageung, Kabupaten Tasikmalaya.

Kegiatan itu diikuti seluruh warga Desa Puteran yang diketuai tokoh masyarakat H. Undang Saepudin.

"Ini merupakan bentuk wujud syukur kepada Zat Ilahi Rabbi atas pemberian nikmatNya," kata Punduh Hadi Ismaya saat dihubungi di jejaring sosial WhatsApp pribadinya, Minggu (19/9/2021) malam pukul 20.08 WIB.

Wujud syukur ini, tambah dia, merupakan bentuk penghargaan kepada jasa para sesepuh dan tokoh yang telah membangun wilayah hingga menjadi daerah subur.

Punduh Hadi mengungkapkan alasan digelarnya acara syukuran di Bendungan Cinangka Desa Guranteng tersebut adalah karena hulu sungainya ada di sini.

"Jadi, dipusatkan di Desa Guranteng padahal yang punya hajat adalah Desa Puteran," tulisnya.

Diungkapkan, dahulu Desa Puteran belum memiliki saluran irigasi. Mulailah warga Puteran melakukan kegiatan gotong royong membangun saluran irigasi.

"Karena Bendungan Cinangka di Kampung Cijamaka, Desa Guranteng menjadi hulu sungainya. Maka dimulailah di situ," jelas Hadi.

Kegiatan kerja bakti saat itu dipimpin oleh Hardjasasmita dan Letnan Kaya.

Penghargaan

Sepak terjang dan perjuangan masyarakat yang dipimpin kedua tokoh yang merupakan warga Desa Puteran tersebut, kini hasilnya bisa dirasakan oleh semua warga.

"Saluran irigasi kini sudah tersedia, sawah-sawah bisa subur, bahkan pasokan air untuk kebutuhan pengairan bisa dilihat," jelas Hadi.

Padahal, tambahnya, dulu di Desa Puteran belum memiliki saluran irigasi.

Di tempat yang sama, selain menggelar syukuran dan tahlil akbar juga pemberian penghargaan kepada keluarga kedua tokoh tersebut. Penghargaan yang diberikan berupa piagam.

"Bukan dilihat dari piagamnya, tapi lebih dari sebuah penghargaan atas jasa leluhur mereka," ungkapnya lagi.

Salah seorang keluarga dari sesepuh yang dijadikan tokoh dan mendapatkan piagam mengatakan, rasa harunya serta bangga.

"Rasa syukur yang terjalin dengan kebersamaan, kami sebagai keluarga mengucapkan terima kasih," ungkapnya sambil mewanti -wanti jangan disebutkan jati diri yang sebenarnya.

Di tempat terpisah, tokoh masyarakat yang juga aktif di organisasi kemasyarakatan pemerintah, Dwi Juli Kusmorop mengapreasiasi kegiatan tersebut.

"Secara pribadi kami melihat ada sebuah kepedulian sosial dalam upaya menghargai jasa para pendahulu sekaligus melestarikan karya mereka," katanya.

Dijelaskan, sebagai seorang punduh dan masyarakat biasa, Hadi Ismaya memiliki jiwa untuk menakhodai tradisi mengenang jasa para leluhur di wilayahnya.

"Ini bukan masalah promosi, tapi lebih mengedepankan kerja sama di antara aparat desa," pungkasnya. (r/om) **

0 Komentar
ingin berkomentar di artikel ? silahkan login terlebih dahulu LOGIN