Sejarah Desa Puteran tidak terlepas dari Perjalanan sejarah berdirinya Desa Sukadana, Desa Puteran merupakan induk pemekaran dari 2 Desa yang ada saat ini yaitu Desa Puteran dan Desa Sukadana.

Sebelum dimekarkan Desa Puteran Memiliki Luas Wilayah 676,540 Ha. Desa Puteran berbatasan dengan:

• Sebelah Utara Desa Guranteng dan Desa Nanggewer
• Sebelah Selatan Desa Sukamaju
• Sebelah Barat Desa Pagerageung
• Sebelah Timur Desa Tanjungkerta

Dengan jumlah penduduk pada saat itu telah mencapai kurang lebih 5.160 Jiwa.

Dengan jumlah penduduk yang dirasakan cukup banyak serta luas wilayah yang luas, pemerintah Kab Tasikmalaya mempertimbangkan adanya pemekaran Desa. Maka pada bulan juni 1981 Desa Puteran dimekarkan menjadi dua Desa yaitu Desa Puteran dan Desa Sukadana. Saat itu Desa Puteran dipimpin oleh seorang Kepala Desa Mohamad Idali sedangkan Desa pemekaran (Sukadan) dipimpin oleh Engkos Kosasih sebagai (PJS), jabatan terakhir beliau sebagai Punduh Kampung Cikijing.

Sebelum dimekarkan Desa Puteran mempunyai sejarah yang sangat Panjang.

Desa puteran sebelumnya bernama Desa Kawung Putih, menurut cerita dari para orang tua, sekitar tahun 1864 terjadi perselisihan antara Raja Sumedang dan Raja Galuh panjalu. Konon menurut cerita kedua kerajaan tersebut saling bermusuhan dan saling serang. Namun setibanya di Desa Kawung Putih, baik dari kerajaan sumedang maupun kerajaan galuh panjalu, pasukan mereka tersesat (berputar-putar di Desa Kawung Putih). Maka sejak saat itu Desa Kawung Putih berubah nama menjadi Desa Puteran.

Desa Puteran dari Masa Kemasa

Seiring berjalannya waktu dalam perjalanannya Desa Puteran pernah dipimpin oleh beberapa orang Kepala Desa, diantaranya:

1. ANGGA DIRANA (1864 – 1891)
2. BAKAR (1891 – 1912)
3. SAFI’I (1912 – 1920)
4. GOZALI (1920 – 1928)
5. BASOR (1928 – 1938)
6. ASIKIN (1938 – 1939)
7. RADEN SUMADIHARDJA (1939 – 1942)
8. PATAH (1942 – 1943)

Nama-nama tersebut diperoleh dari para orang tua yang penulis hubungi, sedangkan untunk nama selanjutnya berdasarkan sepengetahuan penulis.

1. HARJASASMITA / LUKMAN (1943-1967)
2. KARYONO / H. ABU BAKAR (1967 – 1979)

PEMERINTAH DESA PUTERAN SETELAH PEMEKARAN

            Tahun 1981 merupakan babak baru bagi Desa Puteran sebagai Desa baru setelah pemekaran. Berikut ini merupakan riwayat singkat pemerintahan di Desa Puteran, berdasarkan periode pemerintahan:

1. MOHAMAD IDALI (1979 – 1988)

Pada periode ini dimulainya perjalanan baru Desa Puteran setelah pemekaran. Dengan luas wilayah 676,540 Ha, Jumlah penduduk total 5.160 orang dengan perincian laki-laki 2.485 orang dan perempuan 2.675 orang. Maka pada tahun 1981 Desa Puteran dimekarkan menjadi 2 Desa, yaitu Desa Puteran (sebagai Desa induk) dan Desa Sukadana (sebagai Desa Pemekaran). Setelah dimekarkan Desa Puteran dibagi menjadi 3 (tiga) kedusunan, yaitu:

1. Dusun Puteran Kaler
2. Dusun Puteran Kidul
3. Dusun Sedalewih

Nama Kampung sebelum Pemekaran:

1. Kampung Puteran
2. Kampung Sedalewih
3. Kampung Cikijing
4. Kampung Ambarayah
5. Kampung Cimanglid

1. H ATJENG SUDJANA (1988 – 1998)
2. TOTONG SUTOMO, B.Sc (1998 – 2006)
3. ENDANG GAOS (2006 – 2013)
4. UMARDIN (2013 – 2019)
5. DAHLAN KUSWANDANI (2019-2025)

Demikian selayang pandang atau sejarah singkat Desa Puteran yang dapat kami sampaikan kepada para pegiat Medsos, semoga dapat bermanfaat untuk kita semua, terima kasih.

VISI DAN MISI

1. VISI

Kepala desa terpilih telah menetapkan visi desa puteran sebagai pedoman bagi dalam kurun waktu enam tahun ke depan, yaitu:

“DESA PUTERAN MENUJU KE ARAH YANG LEBIH MAJU”

Desa puteran yang maju didasarkan pada pemikiran bahwa pembangunan Desa Puteran yang akan dilaksanakan bertujuan untuk mewujudkan suatu kondisi yang lebih baik dari masa sebelumnya serta lebih baik dibanding dengan desa lain.

Desa puteran yang maju menunjukkan adanya progres mencapai tingkat yang lebih baik dari sebelumnya, terutama ditandai dengan semakin meningkatnya kualitas manusia, meningkatkan kualitas pelayanan publik, meningkatnya kualitas daya beli masyarakat, serta meningkatnya kualitas kehidupan masyarakat yang tercermin dari meningkatnya pemenuhan kebutuhan perumahan secara layak, meningkatnya akses masyarakat terhadap sanitasi, tersedianya infrastruktur secara memadai, lestarinya sumer daya alam, dan terpeliharanya fungsi lingkungan hidup.

Kemajuan yang diharapkan adalah kondisi yang lebih baik dari hari ini, kemandirian desa adalah kemampuan nyata pemerintah dan masyarakat Desa Puteran dalam mengatur dan mengurus kepentingan Desa menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi masyarakat setempat.

1. MISI

Dalam rangka mewujudkan visi tersebut ditetapkanlah misi pembangunan Desa Puteran Tahun 2021-2026 sebagai berikut:

1. Mewujudkan serta meningkatkan sumber daya manusia yang beriman dan bertaqwa serta berakhlakul karimah.
2. Meningkatkan sarana dan prasarana di bidang sektor pertanian dan peternakan.
3. Membangkitkan bidang kesenian dan olahraga khususnya para remaja.
4. Meningkatkan kesejahteraan Guru Diniyah.
5. Meningkatkan sektor kewirausahaan
6. Meningkatkan keterampilan dan keahlian masyarakat (pemuda-pemudi) melalui kerjasama dengan balai latihan kerja (BLK) atau lembaga kursus dan pelatihan.
7. Menanggulangi masalah sampah di lingkungan.
8. Memberdayakan kelembagaan masyarakat sebagai subjek dan mitra pembangunan Desa.
9. Mendorong yayasan swadaya masyarakat untuk membuat lembaga kursus dan pelatihan sebagai solusi untuk mengurangi angka putus sekolah.
10. Mengembangkan pemberdayaan masyarakat dalam proses pembangunan dengan mengimplementasikan paradigma masyarakat membangun

Kantor Desa Puteran terletak di Jl. Puteran No. 32 Desa Puteran Kecamatan Pagerageung Kabupaten Tasikmalaya